Minggu, 26 Agustus 2018

ROUTER ON STICK


E. ROUTER ON STICK

Pada Sub Bab kali ini kita akan membahas tentang pengimplementasian vlan dengan menggunakan perangkat gateway (router) sehingga perangkat yang berada di berbeda network akan bisa saling terhubung satu sama lain.


Jika di simpulkan akan menjadi sebagai berikut :


Seperti pada topologi diatas, link dari switch yang menuju ke router akan disetting sebagai TRUNK. Router akan menjadi gateway dari vlan 10 dan vlan 20. Untuk mengkonfigurasi trunk pada router utama. Hidupkan terlebih dahulu interface yang menuju ke switch :
-----------------------------------------------------------------------------
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
-----------------------------------------------------------------------------
Setelah interface utama hidup, buat interface vlan yang menjadi sub interface dari interface utama. Untuk masuk ke sub interface, ketikkan perintah :
-----------------------------------------------------------------------------
Router(config)#int <interfaceutama>.<vlanid>
-----------------------------------------------------------------------------
Pertama, masuk ke vlan 10 dan berikan alamat ip pada interface tersebut yang akan menjadi gateway dari perangkat komputer vlan 10 .
Oh iya, untuk membuat subinterface menjadi trunk, gunakan perintah encapsulation dot1Q <vlanid>.
-----------------------------------------------------------------------------
Router(config)#int fa0/0.10
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.10, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 10
Router(config-subif)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#
Kemudian setting ip address untuk gateway vlan 20 :
Router(config)#int fa0/0.20
Router(config-subif)#
%LINK-5-CHANGED: Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface FastEthernet0/0.20, changed state to up
Router(config-subif)#encapsulation dot1Q 20
Router(config-subif)#ip address 192.168.20.1 255.255.255.0
Router(config-subif)#exit
Router(config)#
-----------------------------------------------------------------------------
Untuk mengecek konfigurasi vlan pada router kita, ketikkan perintah :
-----------------------------------------------------------------------------
Router(config)#do show ip int brief
Interface IP-Address OK? Method Status Protocol
FastEthernet0/0 unassigned YES unset up up
FastEthernet0/0.10 192.168.10.1 YES manual up up
FastEthernet0/0.20 192.168.20.1 YES manual up up
FastEthernet1/0 unassigned YES unset administratively down down
Serial2/0 unassigned YES unset administratively down down
Serial3/0 unassigned YES unset administratively down down
FastEthernet4/0 unassigned YES unset administratively down down
FastEthernet5/0 unassigned YES unset administratively down down
Router(config)#
-----------------------------------------------------------------------------
Terlihat konfigurasi ip address kita sudah benar pada subinterface router kita . Sekarang, kita masuk ke perangkat switch, untuk mengkonfigurasi VLAN TRUNK dan VLAN ACCESS .
Buat vlan terlebih dahulu pada switch :
-----------------------------------------------------------------------------
SW>en
SW#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
SW(config)#vlan 10
SW(config-vlan)#name ruang-guru
SW(config-vlan)#exit
SW(config)#vlan 20
SW(config-vlan)#name ruang-meeting
SW(config-vlan)#exit
SW(config)#
-----------------------------------------------------------------------------
Kemudian jadikan interface yang mengarah ke router menjadi mode TRUNK .
-----------------------------------------------------------------------------
SW(config)#int fa0/1
SW(config-if)#switchport mode trunk
SW(config-if)#switchport trunk allowed vlan 10,20
SW(config-if)#exit
SW(config)#
-----------------------------------------------------------------------------
Kemudian setting VLAN ACCESS pada interface yang mengarah ke end device :
-----------------------------------------------------------------------------
SW(config)#int fa1/1
SW(config-if)#switchport mode access
SW(config-if)#switchport access vlan 10
SW(config-if)#exit
SW(config)#int fa2/1
SW(config-if)#switchport mode access
SW(config-if)#switchport access vlan 20
SW(config-if)#exit
SW(config)#
-----------------------------------------------------------------------------
Sekarang tinggal mengkonfigurasi alamat ip pada end devices (komputer). Jangan lupa konfigurasi default gateway pada komputer karena kita sudah menggunakan perangkat yang menjadi gateway (router) :

PC1 vlan 10 :
PC0 vlan 20 :

Sekarang waktu nya pengujian apakah PC1 sudah dapat terhubung dengan PC0 :
-----------------------------------------------------------------------------
C:\>ping 192.168.20.2
Pinging 192.168.20.2 with 32 bytes of data:
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time<1ms TTL=127
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time<1ms TTL=127
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time<1ms TTL=127
Reply from 192.168.20.2: bytes=32 time<1ms TTL=127
Ping statistics for 192.168.20.2:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms
C:\>
-----------------------------------------------------------------------------
Terlihat bahwa PC1 sudah dapat terhubung dengan PC0 berarti konfigurasi trunk, access, dan router kita sudah berhasil dan bekerja dengan baik .


EmoticonEmoticon